Kita menggunakan banyak sumber energi yang berbeda untuk bekerja. Sumber energi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok - terbarukan dan tak terbarukan. Energi Terbarukan dan tak terbarukan dapat diubah menjadi sumber energi sekunder seperti listrik dan hidrogen.

Sumber: Energy Information Administration, Annual Energy Review (2008)

[TODO : Untuk Sebaran Sumber Energi Indonesia disini]

Kebanyakan Energi Kita Masih Menggunakan Energi Tak Terbarukan

Di Amerika Serikat, sebagian besar energi kita berasal dari sumber energi tak terbarukan. Batu bara, minyak bumi, gas alam, propana, dan uranium merupakan sumber energi tak terbarukan. Sumber energi ini digunakan untuk menghasilkan listrik, untuk memanaskan rumah kita, untuk menggerakkan mobil , dan untuk memproduksi segala macam produk.

Sumber energi ini disebut tak terbarukan karena persediaan energi ini terbatas. Minyak bumi, misalnya, dibentuk jutaan tahun yang lalu dari sisa-sisa tanaman laut dan hewan zaman dulu. Kita tidak dapat membuat lebih banyak minyak bumi dalam waktu singkat.

Penggunaan Energi Terbarukan Semakin Menigkat

Yang termasuk sumber-sumber energi terbarukan diantaranya biomassa, panas bumi, tenaga air, energi surya, dan energi angin. Sumber-sumber energi ini disebut sumber energi terbarukan karena sumber-sumner ini dapat dihasilkan ulang dalam waktu singkat. Setiap hari, matahari bersinar, angin bertiup, dan sungai-sungai mengalir. Kita menggunakan sumber energi terbarukan terutama untuk menghasilkan listrik.

Apa Bedanya dengan Sumber-sumber Energi Sekunder ?

Listrik dan hidrogen berbeda dari sumber energi lainnya karena sumber energi ini adalah sumber energi sekunder. Sumber energi sekunder – pembawa energi - digunakan untuk menyimpan, memindahkan, dan memberikan energi dalam bentuk yang bisa digunakan dengan mudah. Kita harus menggunakan sumber energi lain untuk membuat listrik atau hidrogen. Di Amerika Serikat, batubara adalah sumber energi nomor satu untuk menghasilkan listrik [DI INDONESIA …..].

Dewasa ini cara termurah untuk mendapatkan hidrogen adalah dengan memisahkannya dari gas alam, sebuah sumber energi tak terbarukan. Hidrogen juga dapat dipisahkan dari air dan dari energi terbarukan, tapi hidrogen yang dibuat dari sumber-sumber tersebut saat ini masih terlalu mahal untuk bersaing dengan bahan bakar lain. Ilmuwan terus bekerja untuk mencari cara agar pembuatan hidrogen dari air dan energi terbarukan menjadi lebih terjangkau.