- Mengenali jenis-jenis perusahaan
- Memahami karakteristik perusahaan dagang
- Memahami ketentuan tentang perpindahan hak kepemilikan atas barang dagangan
- Memahami ketentuan tentang pembayaran di bisnis/perdagangan
- Memahami ketentuan tentang potongan harga & potongan kuantitas
- Memahami ketentuan tentang retur dan dan keringanan harga
- Mengenali perbedaan metoda pencatatan : Periodik vs Perpetual
- Mengidentifikasikan komponen-komponen cost (harga perolehan) barang dagangan dan harga pokok penjualan (HPP)
- Mengenali sistem penentuan HPP barang dagangan (costing system)
- Mengenali penentuan laba bruto & penyusunan laporan laba/rugi perusahaan dagang
- Perusahaan Jasa
- Perusahaan Dagang
- Perusahaan Manufaktur
Karakteristik Perusahaan Dagang
Karakteristik perusahaan dagang adalah :
- Transaksi jual-beli barang dagangan merupakan aktivitas utama perusahaan
- Barang yang diperjual-belikan lazimnya memiliki perioda tidak lebih dari 1 tahun
- Perusahaan lazimnya memiliki sediaan barang dagangan
- Terdapat biaya yang terkait langsung dengan pendapatan, yaitu antara biaya untuk pemerolehan barang-dagangan dan pendapatan dari penjualan barang dagangan
Ketentuan tentang Penyerahan Hak Kepemilikan Barang Dagangan
Terdapat dua ketentuan yang lazim terakit dengan penyerahan hak kepemilikan barang dagangan, yaitu :
- FOB (free on board) shipping point : penyerahan kepemilikian dilakukan di gudang penjual, dan biaya pengiriman ditanggun oleh pembeli
- FOB (free on board) destination : penyerahan kepemilikian dilakukan di gudang pembeli, dan biaya pengiriman ditanggung oleh penjual
Ketentuan Tentang Pembayaran Kredit
Beberapa ketentuan yang lazim digunakan :
- 2/10, m/30 (baca: dua-sepuluh, n-tigapuluh), ketentuan yang menyatakan bahwa potongan harga akan diberikan sebesar 2% apabila pembeli melunasi utang dalam jangka waktu 10 hari, dan pembeli harus melunasi hutang dalam waktu 30 hari sejak terjadi transaksi jual-beli
- 2/10, EOM (end-of-month) : ketentuan yang menyatakan bahwa potongan harga akan diberikan sebesar 2% apabila pembeli melunasi utang dalam jangka waktu 10 hari, dan pembeli harus melunasi pada tanggal terakhir di bulan terjadinya transaksi
Potongan Kuantitas dan Potongan Harga dan Kuantitasnya
Terdapat dua macam potongan harga, yaitu :
- Potongan kuantitas (quantity discount) : Diberikan kepada pembeli karena melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak
- Potongan dagang (trade discount) : Diberikan kepada kelompok pelanggan tertentu karena misalnya merupakan pelanggan loyal, pelanggan baru, dsb.
Ketentuan tentang Retur dan Keringanan Harga
Terkait dengan kepuasan pelanggan, jika ada barang dagangan yang dikirim rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, maka pembeli dapat melakukan hal sebagai berikut :
- Mengembalikan (retur) barang dagangan tersebut ke penjual
- Meminta keringanan harga kepada penjual jika barang dagangan yang diterima tidak sesuai dengan pesanan
Pencatatan Akuntansi atas Barang Dagangan
Perbedaan utama antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa adalah terjadinya transaksi jual beli barang dagangan. Pebedaan akuntansi di perusahaan dagang dan perusahaan jasa meliputi tiga hal sebagai berikut :
- Penyediaan informasi keuangan tentang sediaan barang dagangan dan tentang harga pokok penjualan barang dagangan (cost of goods sold).
- Penyediaan informasi keuangan tentang laba bruto (gross profit)
- Penyediaan informasi keuangan tentang detail transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan
Terdapat dua metoda pencatatan akuntansi untuk penyediaan informasi keuangan tentang sediaan barang dagangan dan tentang harga pokok penjualan barang dagangan, yaitu :
- Metode periodik (disebut juga metode fisik)
- Metode perpetual (disebut juga dengan metode kontinyu)
Perbedaan antara metode periodik dan metode perpetual
No | Dasar Perbedaan | Metode Perpetual | Metode Periodik |
1 | Dasar pencatatan | Setiap transaksi jual beli barang dagangan di catat di akun Sediaan Barang Dagangan | Pencatatan akun Sediaan Barang Dagangan hanya di akhir perioda melalui pencatatan penyesuai |
2 | Transaksi pembelian | Akun Sediaan Barang Dagangan bertambah | Akun Pembelian bertambah |
3 | Transaksi retur & keringanan harga pembelian | Akun Sediaan Barang Dagangan berkurang | Akun retur dan keringanan pembelian bertambah |
4 | Transaksi potongan pembelian | Akun sediaan barang dagangan berkurang | Akun potongan pembelian bertambah |
5 | Transaksi pembayaran biaya angkut pembelian | Akun sediaan barang dagangan bertambah | Akun biaya angkut pembelian bertambah |
6 | Transaksi penjualan | Akun penjualan bertambah Akun sediaan barang dagangan berkurang Akun harga pokok penjualan bertambah | Akun penjualan bertambah Tidak ada pencatatan ke akun sediaan barang dagangan dan harga pokok penjualan |
7 | Transaksi retur & keringanan penjualan | Akun sediaan barang dagangan bertambah Akun harga pokok penjualan berkurang Akun retur dan keringanan penjualan bertambah | Akun retur dan keringanan penjualan bertambah |
8 | Jurnal penyesuaian | Tidak ada pencatatan penyesuai (asumsi : tidak ada barang dagangan rusak) | Terdapat pencatatan penyesuai atas akun sediaan barang dagangan dan pemunculan akun Harga Pokok Penjualan |
Penentuan Harga Perolehan dan Harga Pokok Penjualan
Harga perolehan barang dagangan lazimnya meliputi :
- Harga beli bersih (harga beli dikurangi potongan penjualan, dan retur & keringanan pembelian)
- Biaya angkut pembelian dan biaya-biaya lain yang ditanggung perusahaan sebagai pembeli
Selama barang dagangan belum terjual maka ia dianggap sebagai perusahaan, dan ketika terjual, maka aset tersebut menjadi biaya yang disebut harga pokok penjualan (HPP).
Penghitungan HPP adalah sebagai berikut :
- Sediaan awal periode barang dagangan (+)
- Pembelian selama satu periode (+)
- Potongan pembelian selama satu periode (-)
- Retur dan keringanan pembelian (-)
- Biaya angkut pembelian selama 1 periode (+)
- Sediaan akhir periode barang dagangan (-)
Contoh perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) :
1 | Sediaan awal, 01/01/07 | | 100.000.000 |
2 | Pembelian | 520.000.000 | |
3 | (-) Potongan Pembelian | (25.000.000) | |
| (-) Retur & Pengurangan Pembelian | (5.000.000) | |
| Harga Beli Bersih | 490.000.000 | |
5 | (+) Biaya Angkut Pembelian | 10.000.000 | |
| Harga Perolehan BD yang Dibeli 1 Perioda | | 500.000.000 |
| Barang Dagangan Siap Dijual untuk 1 Perioda | | 600.000.000 |
6 | (-) Sediaan Akhir, 31/12/07 | | (75.000.000) |
| Harga Pokok Penjualan | | 525.000.000 |
Sistem Penentuan Cost (Harga Pokok Penjualan)
Terdapat sedikit nya 4 metode untuk menghitung harga pokok penjualan :
- FIFO (First In First Out) : Diasumsikan bahwa barang dagangan yang pertama kali masuk (dibeli) adalah barang dagangan yang pertama kali keluar (dijual)
- LIFO (Last In First Out) : Diasumsikan bahwa barang dagangan yang terakhir kali masuk (dibeli) justru barang dagangan yang pertama kali keluar (dijual)
- Simple Average : Diasumsikan bahwa harga pokok barang dagangan yang dijual adalah sebesar rata-rata dari harga perolehan barang dagangan yang dibeli
- Spesific Identification
- Weighhted Average : Diasumsikan bahwa harga pokok barang dagangan yang dijual adalah sebesar rata-rata dari total harga perolehan barang dagangan yang dibeli.
Laba Bruto dan Laporan Laba/Rugi
Laba bruto atau margin bruto (gross profit/gross margin) adalah selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan (HPP).
Contoh laporan laba/rugi di perusahaan dagang :
Penjualan | 720.000.000 | |
(-) Retur & pengurangan penjualan | (14.000.000) | |
(-) Potongan penjualan | (6.000.000) | |
Penjualan Bersih | | 700.000.000 |
(-) Harga pokok penjualan | | (525.000.000) |
Laba bruto | | 175.000.000 |
(-) Biaya operasional | | (57.000.000) |
Laba operasional | | 118.000.000 |
Pendapatan lain-lain | 10.000.000 | |
(-) Biaya lain-lain | (5.000.000) | |
Laba (Rugi) Operasional | | 5.000.000 |
Laba (Rugi bersih) | | 123.000.000 |